السلام عليكم ورحمةالله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمدلله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذبالله من سرور انفسنا ومن سيآت
اعما لنا من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له, اشهدان لااله الاالله
وحده لاشريك له واشهدان محمد عبده ورسوله ارسله بالهدى ودين الحق ليظهره على الدين
كله ولو كره المشركون, اما بعد:
Para
undangan sekalian yang berbahagia dan kedua mempelai yang mulia. Pada hari ini
yang penuh dengan kebahagiaan ini terlebih dahulu marilah kita memanjatkan puji
syukur kehadirat Allah SWT atas karuna nikmat iman dan hidayah-Nya hingga saat
ini bisa hadir pada acara pernikahan saudara . . . dan . . . Dan mudah-mudahan
diberikan kebahagiaan dan ketenangan dalam membina rumah tangganya. Amin Ya
Rabbal ‘alamin.
Para
undangan hadirin sekalian yang saya hormati. Teringat dengan sepenggal bait
lagu gambus Wafiq Azizah “Sungguh Senangnya Pengantin Baru, Bersanding Bagai Raja
dan Ratu, Sambil Mendengar Kami Berlagu, Irama Zafin Merdu Melayu.”
Subhanallah,
alangkah bahagianya jika sepanjang insan terjalin ikatan sah dan berkah dalam
hubungan yang penuh dengan kedamaian dan menjadikan sepasang pengantin yang
bersanding bagaikan mempelai pria sebagai raja dan mempelai wanita sebagai
permaisyurinya.
Banyak
orang yang sudah sekian lama berpacaran dan memadu cinta, tapi sayang yang
akhirnya kandas ditengah jalan. Bukan hanya itu, banyak di antaranya orang yang
sudah menjodohkan anaknya dengan calon menantu mereka sukai, tetapi keinginan
mereka akhirnya juga tidak terwujud. Itulah yang disebut dengan perjodohan yang
sudah teratur rapih dan tidak dapat dilepaskan dari Allah SWT.
Ma’asyirol
Muslimin..
Akad
nikah merupakan pengajian yang suci dan sakral. Seperti didalam Surat An-Nisa:21
yang tercantum dengan istilah :مِيْثَاقًاغَلِيْظًا yang artinya
adalah suatu ikatan atau perjanjian yang sangat kuat dan kokoh. Sehingga pernikahan
ini dipertahakna secara langgeng, tidak mudah gubrah, dan tidak mudah kandas
ditengah jalan.
Pernikahan
bukan hanya suatu perjanjian yang sakral, tetapi pernikahan juga adalah ibadah
dan memberi kesempatan seluas-luasnya kepada pasangan memperlai untuk menggali
pahala sebanyak-banyaknya dalam kehidupan berumah tangga. Dengan menjadikan
ibadah sebagai dasar pernikahan, Insya Allah akan terciptanya kehidupan rumah
tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah, Amin Ya Rabbal ‘Alamin.
Terakhir
dari saya pribadi terhadap kedua mempelai jika engkau menjalani setiap hari
seolah-olah itu adalah hari terakhirmu bersama pasangan, maka engkau akan
menumbuhkan rasa sayang yang kuat. Semoga Allah memberi berkah kepada kalian
berdua dan semoga Allah memberi berkah atasmu, dan semoha Ia mengumpulkan kalian
berdua dalam kebaikan.
Cukup
sekian dari saya, mohon maaf bila ada salah karena kesalahan milik saya pribadi
dan kesempurnaan hanya milik-Nya.
Wallahul
muwafieq li aqwamittharieq.
Wassalamu’alaikum
Wr. Wb.