Memelihara
masa bayi (thifl)
Thifl (anak kecil) menyusu pada susu
ibunya sebisa mungkin dan yang baik dicetaki madu kemudian di beri air susu ibu tetapi dengan menyusui sehari
dua atau tiga kali dan dalam menyusui ratakan anggota-anggotanya seperti jidat dll.
jika ibunya tidak mungkin menyusui maka mencari wanita yang paling baik untuk
menyusuinya dan umur yang paling baik untuk menyusui yaitu umur 25-35th,
perempuan yang sehat, baik mata dan akhlaqnya, lambat marahnya, dan susahnya,
dan itu diantara yang merusak mizaj (campuran) dan bahayanya menular kepada
yang disusui. Nabi Muhammad SAW.
bersabda: “Menyusui merubah watak” artinya sesungguhnya wanita yang menyusui
jika menyusui seorang anak maka sesungguhnya ia menulari akhlaqnya kepada anak
yang disusui dan anak akan menyerupai tingkah lakunya. dan dibutuhkan dari
wanita yang menyusui itu sembuh panca indra dan badannya baik dhohir maupun
bathin, yang sedengan panasnya, besar kedua payu daranya, dan membiasakan makan
yang manis-manis, samin (mentega), dan ikan yang segar, sebaiknya menjauhi
makanan yang jelek-jelek dan berbau, baqol (sayur mayur) yang merusak seperti
bawang merah, bawang putih, jika baru datang (timbul) pada anak
penyakit-peyakit maka ibu yang menyusui ikut panas. Wallahu a’lam.
Memelihara masa muda
Sebaiknya masa muda jangan banyak
terkena sinar mentari, menjauhi makanan-makanan yang bersifat shofrowi seperti
bawang putih, bawang merah, dll. jika butuh ingin membersihkan darah maka
cantuklah, para pemuda tidak sabar lapar, tapi jangaan makan kecuali ketika
butuh, Alhakim Abqoroth berkata: “manusia yang paling kuat menahan lapar adalah
al-masyayikh dan kahul, yang lebih sedikit pemuda dan lebih sedikit lagi
anak-anak“
Memelihara masa kahl (memasuki umur 40th)
Sebaiknya menjauhi makanan yang
bersifat dingin kering yang menimbulkan mizaj saudawi seperti daging sapi,
kacang adas, jagung, terong, dan sedikitkan jima’ sebisa mungkin, gula dan
korma. Adapun kahl dari wanita maka sesungguhnya ia
senang jima seperti masa asshiba, Al-Hafidz berkata: “jika perempuan melewati
separo maka perempuan kuat kekuatan jima’nya dan sangat cinta jima’ “. batas
nishfi maksudnya separonya umur perempuan yaitu yang sudah mencapai 40 tahun.
maka jika sampai 45 th dikatakan antar pemuda dan nenek-nenek, wallau a’lam.
sebaiknya bagi perempuan kahulah jika kuat syahwat jima’ maka sedikitkanlah
jima’nya.
Memelihara masa tua
Mizajnya basah kering sebaiknya
makanan bagi mereka yang berwatak panas basah, dan sebaaiknya menjaui mmakan
makanan yang berat yang mnimbulkan saudawi daan bulghomi daan semua yang
pedas-pedas juga tinggalkan susah, payah, mengeluarkan darah kecuali jika
hajatyang sangat berat dan perbanyak tidur dan istirahat.
0 komentar:
Posting Komentar