Fikray El-Habib Assyirboni

Belajarlah dan terus belajar maka engkau akan terus mendapatkan banyak hal dan ilmu-ilmu yang bermanfaat untuk kehidupan

Memelihara masa bayi (thifl)
Thifl (anak kecil) menyusu pada susu ibunya sebisa mungkin dan yang baik dicetaki madu kemudian di beri air susu ibu tetapi dengan menyusui sehari dua atau tiga kali dan dalam menyusui ratakan anggota-anggotanya seperti jidat dll. jika ibunya tidak mungkin menyusui maka mencari wanita yang paling baik untuk menyusuinya dan umur yang paling baik untuk menyusui yaitu umur 25-35th, perempuan yang sehat, baik mata dan akhlaqnya, lambat marahnya, dan susahnya, dan itu diantara yang merusak mizaj (campuran) dan bahayanya menular kepada yang disusui. Nabi Muhammad SAW. bersabda: “Menyusui merubah watak” artinya sesungguhnya wanita yang menyusui jika menyusui seorang anak maka sesungguhnya ia menulari akhlaqnya kepada anak yang disusui dan anak akan menyerupai tingkah lakunya. dan dibutuhkan dari wanita yang menyusui itu sembuh panca indra dan badannya baik dhohir maupun bathin, yang sedengan panasnya, besar kedua payu daranya, dan membiasakan makan yang manis-manis, samin (mentega), dan ikan yang segar, sebaiknya menjauhi makanan yang jelek-jelek dan berbau, baqol (sayur mayur) yang merusak seperti bawang merah, bawang putih, jika baru datang (timbul) pada anak penyakit-peyakit maka ibu yang menyusui ikut panas. Wallahu a’lam.

Memelihara masa muda
Sebaiknya masa muda jangan banyak terkena sinar mentari, menjauhi makanan-makanan yang bersifat shofrowi seperti bawang putih, bawang merah, dll. jika butuh ingin membersihkan darah maka cantuklah, para pemuda tidak sabar lapar, tapi jangaan makan kecuali ketika butuh, Alhakim Abqoroth berkata: “manusia yang paling kuat menahan lapar adalah al-masyayikh dan kahul, yang lebih sedikit pemuda dan lebih sedikit lagi anak-anak“

Memelihara masa kahl (memasuki umur 40th)
Sebaiknya menjauhi makanan yang bersifat dingin kering yang menimbulkan mizaj saudawi seperti daging sapi, kacang adas, jagung, terong, dan sedikitkan jima’ sebisa mungkin, gula dan korma. Adapun kahl dari wanita maka sesungguhnya ia senang jima seperti masa asshiba, Al-Hafidz berkata: “jika perempuan melewati separo maka perempuan kuat kekuatan jima’nya dan sangat cinta jima’ “. batas nishfi maksudnya separonya umur perempuan yaitu yang sudah mencapai 40 tahun. maka jika sampai 45 th dikatakan antar pemuda dan nenek-nenek, wallau a’lam. sebaiknya bagi perempuan kahulah jika kuat syahwat jima’ maka sedikitkanlah jima’nya.

Memelihara masa tua
Mizajnya basah kering sebaiknya makanan bagi mereka yang berwatak panas basah, dan sebaaiknya menjaui mmakan makanan yang berat yang mnimbulkan saudawi daan bulghomi daan semua yang pedas-pedas juga tinggalkan susah, payah, mengeluarkan darah kecuali jika hajatyang sangat berat dan perbanyak tidur dan istirahat.

0 komentar:

Posting Komentar

Social Media

Google+ Twitter Facebook Instagram Yahoo

BloGoblog

Ini blog bukan hanya sekedar blog.
Didalamnya terdapat ilmu yang mungkin sedikit namun bermanfaat untuk kedepannya.
Kalaupun ada kekurangan tolong ditambahkan ya dan kalau pun kurang sempurna mohon dimaafkan karena kesempurnaan hanya milik-Nya.