Pengertian
Sumber Daya Manusia
Pengertian sumber daya manusia dan penerapannya sering kali masih
belum sejalan dengan keinginan organisasi. Sementara keselarasan dalam
mengelola SDM menjadi faktor utama kesuksesan jalannya sebuah organisasi. Lalu
sumber daya yang bagaimana yang perlu dikembangkan agar tujuan organisasi bisa
tercapai dengan baik?
Sebelum melangkah lebih lanjut, ada baiknya kita kembali ke
pengertian awal untuk memahami hal ini. Apa yang dimaksud dengan sumber daya
manusia? Mari kita lihat menurut pendapat para ahli.
1.
Sonny
Sumarsono (2003), Sumber Daya Manusia atau human recources mengandung dua
pengertian. Pertama, adalah usaha kerja atau jasa yang dapat diberikan dalam
proses produksi. Dalam hal lain SDM mencerminkan kualitas usaha yang diberikan
oleh seseorang dalam waktu tertentu untuk menghasilkan barang dan jasa.
Pengertian kedua, SDM menyangkut manusia yang mampu bekerja untuk memberikan
jasa atau usaha kerja tersebut. Mampu bekerja berarti mampu melakukan kegiatan
yang mempunyai kegiatan ekonomis, yaitu bahwa kegiatan tersebut menghasilkan
barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan atau masyarakat.
2.
Mary
Parker Follett Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu seni untuk mencapai
tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan
berbagai pekerjaan yang diperlukan, atau dengan kata lain tidak melakukan
pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Definisi ini, yang dikemukakan oleh Mary
Parker Follett, mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan
organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai
pekerjaan yang diperlakukan, atau dengan kata lain dengan tidak melakukan
pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Manajemen memang dapat mempunyai pengertian
lebih luas dari pada itu, tetapi definisi di atas memberikan kepada kita
kenyataan bahwa kita terutama mengelola sumber daya manusia bukan material atau
finansial. Di lain pihak manajemen mencakup fungsi-fungsi perencanaan
(penetapan apa yang akan dilakukan), pengorganisasian (perencanaan dan penugasan
kelompok kerja), penyusunan personalia (penarikan, seleksi, pengembangan,
pemberian kompensasi, dan penilaian prestasi kerja), pengarahan (motivasi,
kepemimpinan, integrasi, dan pengelolaan konflik) dan pengawasan.
3.
M.T.E.
Hariandja (2002) Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor yang sangat
penting dalam suatu perusahaan disamping faktor yang lain seperti modal. Oleh
karena itu SDM harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi organisasi.
4.
Mathis
dan Jackson (2006) SDM adalah rancangan sistem-sistem formal dalam sebuah
organisasi untuk memastikan penggunaan bakat manusia secara efektif dan efisien
guna mencapai tujuan organisasi. Demikian pula menurut The Chartered Institute
of Personnel and Development (CIPD) dalam Mullins (2005). Sumber daya manusia
dinyatakan sebagai strategi perancangan, pelaksanaan dan pemeliharaan untuk
mengelola manusia untuk kinerja usaha yang optimal termasuk kebijakan
pengembangan dan proses untuk mendukung strategi.
5.
Hasibuan
(2003, h 244) Pengertian Sumber Daya Manusia adalah kemampuan terpadu dari daya
pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Pelaku dan sifatnya dilakukan oleh
keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh
keinginan untuk memenuhi kepuasannya.
SDM terdiri dari daya fikir dan daya fisik setiap manusia. Tegasnya
kemampuan setiap manusia ditentukan oleh daya fikir dan daya fisiknya. SDM atau
manusia menjadi unsur utama dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Peralatan
yang handal atau canggih tanpa peran aktif SDM, tidak berarti apa-apa. Daya
pikir adalah kecerdasan yang dibawa sejak lahir (modal dasar) sedangkan
kecakapan diperoleh dari usaha (belajar dan pelatihan). Kecerdasan tolok
ukurnya Intelegence Quotient (IQ) dan Emotion Quality (EQ).
Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Pengembangan sumber daya manusia adalah merupakan bagian proses dan
tujuan dalam pembangunan nasional Indonesia. Sebab pikiran-pikiran pembanguna
yang berkembang di Indonesia sekarang ini banyak dipengaruhi oleh kesadaran
yang semakin kuat agar tidak terhindarnya keikutsertaan bangsa Indonesia dalam
proses global yang sedang berlangsung sekarang ini. Proses pembangunan ini
sangat diharapkan oleh banyak pihak agar banyak sekali membawa keuntungan dan
mendorong proses pembangunan nasional. Bangsa Indonesia harus dicegah sebab
sangat mudah sekali hanyut tanpa terkendainya arus globalisasi dan tenggelam
didalamnya, maka proses tersebut akan berwujud kepada dehumanisasi. Pembangunan
bangsa yang maju dan juga menjadi bangsa yang mandiri untuk memajukan
kesejahteraan, mengharuskan dikembangkannya konsep pembangunan yang bertumpu
pada manusia dan masyarakatnya. Maka, untuk mencapai tujuan pembangunan yang
seperti itu adalah dengan dititik beratkan pembangunan pada bidang ekonomi
dengan kualitas yang sumber daya manusia.
Konsep
Pembangunan SDM
Sebuah konsep indikator yang
digunakan untuk pembangunan masyarakat sebagai ukuran pembangunan yang sejajar
dengan indikator pendapatan perkapita dan juga laju pertumbuhan, semuanya itu
terkait dengan proses pergolakan sosial yang berlangsung dalam tiga dasawarsa
terakhir sejak tahun 60-an. Peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah
merupakan upaya untuk mewujudkan manusia seutuhnya terutama warga negara
Indonesia dalam mencakup pembangunannya, baik secara insan yang dimana
pembangunan sumber daya manusia tersebut dengan memberikan tekanan harkat,
martabat, hak dan kewajiban manusia yang tercermin dalam nilai-nilai yang
terkandung dalam diri manusia baik dalam segi etika, estetika, maupun logika
yang meliputi nilai-nilai rohaniah, kepribadian, dan perjuangan.
Seperti halnya dengan sumber daya
manusia dalam pembanguan nasional yang dimana pembangunan tersebut meliputi
dengan kemampuan profesional dan kematangan kepribadian yang saling mengikat
kuat satu sama lainnya.sebab profesionalisme dapat membentuk sikap dan perilaku
juga kepribadian yang tangguh. Sedangkan kepribadian yang tangguh merupakan
prasyarat dalam membentuk profesionalisme.
Ada empat kebijaksanaan pokok dalam
upaya peningkatan sumber daya manusia yaitu:
1.
Peningkatan
kualitas hidup manusia seperti jasmani, rohani dan kejuangan maupun kualitas
kehidupannya seperti lingkungan yang sehat.
2.
Meningkatkan
kualitas SDM yang produktif dan juga upaya penyebarannya.
3.
Meningkatkan
kualitas SDM yang mampu dalam memanfaatkan, mengembangkan dan menguasai iptek
yang berwawasan lingkungan.
4.
Mengembangkan
pranata lembaga dan hukum yang mendukung upaya peningkatan sumber daya manusia.
Secara
operasional upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dilaksanakan berbagai
macam sektor pembangunan yang diantaranya adalah sektor pendidikan, kesehatan,
kesejahteraan sosial, kependudukan, tenaga kerja dan lain-lain. Agar
meningkatnya efisien dan efektifitas pembangunan sumber daya manusia, maka
koordinasi antara lembaga pemerintah dengan lembaga-lembaga dimasyarakat harus
dikembangkan lagi.
Teori
Motivasi
Terdapat 6 (enam) teori motivasi dari sudut psikologi yang dapat
diimplementasikan dalam pengembangan SDM yaitu (Nawawi, 2011):
1.
Teori
kebutuhan (need) dari Abraham Maslow
Setiap manusia memiliki kebutuhan, dalam teori ini kebutuhan
diartikan sebagai kekuatan/tenaga (energi) yang mengahasilkan dorongan bagi
individu untuk melakukan kegiatan agar dapat memenuhi atau memuaskan kebutuhan
tersebut.Tingkat kebutuhan dalam teori Maslow.
Keterangan:
1.
Kebutuhan
fisiologi merupakan kebutuhan mendasar seperti: makanan, air,rumah, tidur dan
lain‐lain.
2.
Kebutuhan
akan keamanan adalah kebutuhan akan suasana lingkunganyang aman dan bebas dari
gangguan.
3.
Kebutuhan
pada lingkungan sosial, misalnya: agar dirinya diterima olehkelompoknya,
persahabatan, cinta, rasa kebersamaan dan membantu oranglain.
4.
Kebutuhan
akan ego adalah kebutuhan akan penghargaa/ rasa hormat dariorang lain,
pengakuan status, rasa berguna dan lain‐lain.
5.
Kebutuhan
perwujudan diri seseorang merupakan kebutuhan tertinggi. Kebutuhan ini adalah perwujudan
diri seseorang akan suatu prestasi, pemenuhan diri, peluang untuk berkembang lebih lanjut dari pernyataan
diri.
Dalam teori ini menunjukkan kebutuhan itu bersifat bertingkat yang
secara berurutan berbeda kekuatannya dalam memotivasi suatu kegitan termasuk juga bekerja.
2.
Teori
dua faktor dari Frederick Herzberg
Teori ini meliputi :
a.
Faktor
sesuatu yang dapat memotivasi (Motivating factor)
·
kesempatan
untuk berprestasi(achievement)
·
pengakuan
dalam lingkungan pekerjaan (recognition)
·
kesempatan
untuk bertanggungjawab (responsibility)
·
kesempatan
untuk berkembang dan mengembangkan diri (advancement and growth)
b.
Kebutuhan
kesehatan lingkungan kerja (Hygiene Factors)
·
kebutuhan
akan kebijakan dan administrasi perusahaan yang jelas danadil (company
policy and administration)
·
supervisi
yang memadai (supervision)
·
keserasian
hubungan dengan supervisi (relationship with supervision)
·
kondisi
pekerjaan yang kondusif (working condition)
·
gaji
atau upah yang layak (salary)
·
hubungan
yang baik antar pekerja (relationship with peers)
·
adanya
penghargaan terhadap kehidupan pribadi (personal life)
·
hubungan
yang serasi dengan bawahan (relationship with subordinates)
·
kejelasan
status pekerjaan (job status)
·
masa
depan dari pekerjaan yang dijalani (job safety)
Dalam implementasinya teori ini menekankan pentingnya keseimbangan
antaradua faktor tersebut salah satu diantaranya tidak terpenuhi maka
akanmengakibatkan pekerjaan menjadi tidak efektif dan tidak efisien.
3.
Teori
Prestasi (Achievement) dari McClelland
Teori ini menggambarkan kebutuhan berprestasi merupakan motivasi
dalammelaksanakan pekerjaan. Clelland dalam Kadarisman (2013) mengatakan bahwa manusia
pada dasarnya mempunyai kemampuan untuk berprestasidiataskemampuan orang lain.
4.
Teori
Penguatan (Reinforcement)
·
Teori
ini didasarkan atas “hukum pengaruh”
·
Perilaku
merupakan fungsi dari konsekuensinya
·
Tingkah
laku dengan konsekuensi positif cenderung untuk diulang, sementaratingkah laku
dengan konsekuensi negatif cenderung untuk tidak diulang
5.
Teori
Harapan (Expectancy)
Teori ini menunjukkan kecenderungan bertindak agar sesuai dengan
harapanyang realistis yang tidak berlebihan. Harapannya tidak melampaui usaha
yangdapat dilakukannya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
6.
Teori
Tujuan sebagai Motivasi
·
Kuat
lemahnya tingkah laku manusia ditentukan oleh sifat tujuan yanghendak dicapai.
·
Kecenderungan
manusia untuk berjuang lebih keras mencapai suatu tujuan,apabila tujuan itu
jelas, dipahami dan bermanfaat.
·
Makin
kabur atau makin sulit dipahami suatu tujuan, akan makin besarkeenganan untuk
bertingkah laku.
·
Tujuan
yang khusus akan menghantar kepada kinerja yang lebih tinggi.Berdasarkan
uraian mengenai teori motivasi dapat diketahui bahwa motivasi memiliki peranan
yang sangat penting dalam meningkatkan kinerja karyawan karena dengan motivasi
yang tinggi akan meningkatkan produktifitas kerja yang tinggi serta akan
mengahsilkan proses produksi yang efektif dan efisien sehinggga tujuan dari
organisasi atau perusahaan dapat tercapai. Motivasi kerja sangat penting
ditumbuhkan bagi karyawan karena banyak sekali karyawan yang belum memahami
akan arti pentingnya bekerja dengan baikdan benar, masih banyak karyawan yang
hanya bekerja sebatas untuk mendapatkan upah saja tidak memiliki cita-cita yang
tinggi dan ingin menjadi
Sumber
daya manusia yang unggul dan bisa bersaing. Banyaknya turnover karyawan terjadi
disebabkan karena ingin mendapatkan kesuksesan dengan instant tanpa di iringi
dengan kerja keras, banyak memilki keluhan-keluhan terhadap profesi yang
dikerjakannya sehingga daya juangnya sangat rendah, oleh karena itu perlu
diberikan kesadaran berupa pentingnya manfaat atau
makna pekerjaan yangdilaksanakannya guna memenuhi kebutuhan hidup
serta memberikan harapanakan kesuksesan suatu saat kelak apabila dilaksanakan
dengan sunguh-sungguh.Motivasi yang tumbuh didalam diri pekerja sebagai
individu ini disebut denganistilah motivasi intrinsik. Sedangkan motivasi yang
bersumber dari luar pekerjasebagai individu adalah motivasi ekstrinsik, seperti
adanya jabatan/posisi, upahatau gaji yang tinggi, pujian hukuman dan lain
sebagainya. Berdasarkanketerangan tersebut diketahui motivasi memiliki
duabentuk yaitu motivasieksntrinsik (dari luar) dan motivasi instrinsik
(didalam diri seseorang/kelompok).
0 komentar:
Posting Komentar