Fikray El-Habib Assyirboni

Belajarlah dan terus belajar maka engkau akan terus mendapatkan banyak hal dan ilmu-ilmu yang bermanfaat untuk kehidupan

Pengertian Sumber Daya Manusia
Pengertian sumber daya manusia dan penerapannya sering kali masih belum sejalan dengan keinginan organisasi. Sementara keselarasan dalam mengelola SDM menjadi faktor utama kesuksesan jalannya sebuah organisasi. Lalu sumber daya yang bagaimana yang perlu dikembangkan agar tujuan organisasi bisa tercapai dengan baik?
Sebelum melangkah lebih lanjut, ada baiknya kita kembali ke pengertian awal untuk memahami hal ini. Apa yang dimaksud dengan sumber daya manusia? Mari kita lihat menurut pendapat para ahli.
1.      Sonny Sumarsono (2003), Sumber Daya Manusia atau human recources mengandung dua pengertian. Pertama, adalah usaha kerja atau jasa yang dapat diberikan dalam proses produksi. Dalam hal lain SDM mencerminkan kualitas usaha yang diberikan oleh seseorang dalam waktu tertentu untuk menghasilkan barang dan jasa. Pengertian kedua, SDM menyangkut manusia yang mampu bekerja untuk memberikan jasa atau usaha kerja tersebut. Mampu bekerja berarti mampu melakukan kegiatan yang mempunyai kegiatan ekonomis, yaitu bahwa kegiatan tersebut menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan atau masyarakat.
2.      Mary Parker Follett Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu seni untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan, atau dengan kata lain tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Definisi ini, yang dikemukakan oleh Mary Parker Follett, mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlakukan, atau dengan kata lain dengan tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Manajemen memang dapat mempunyai pengertian lebih luas dari pada itu, tetapi definisi di atas memberikan kepada kita kenyataan bahwa kita terutama mengelola sumber daya manusia bukan material atau finansial. Di lain pihak manajemen mencakup fungsi-fungsi perencanaan (penetapan apa yang akan dilakukan), pengorganisasian (perencanaan dan penugasan kelompok kerja), penyusunan personalia (penarikan, seleksi, pengembangan, pemberian kompensasi, dan penilaian prestasi kerja), pengarahan (motivasi, kepemimpinan, integrasi, dan pengelolaan konflik) dan pengawasan.
3.      M.T.E. Hariandja (2002) Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan disamping faktor yang lain seperti modal. Oleh karena itu SDM harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi.
4.      Mathis dan Jackson (2006) SDM adalah rancangan sistem-sistem formal dalam sebuah organisasi untuk memastikan penggunaan bakat manusia secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan organisasi. Demikian pula menurut The Chartered Institute of Personnel and Development (CIPD) dalam Mullins (2005). Sumber daya manusia dinyatakan sebagai strategi perancangan, pelaksanaan dan pemeliharaan untuk mengelola manusia untuk kinerja usaha yang optimal termasuk kebijakan pengembangan dan proses untuk mendukung strategi.
5.      Hasibuan (2003, h 244) Pengertian Sumber Daya Manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Pelaku dan sifatnya dilakukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.
SDM terdiri dari daya fikir dan daya fisik setiap manusia. Tegasnya kemampuan setiap manusia ditentukan oleh daya fikir dan daya fisiknya. SDM atau manusia menjadi unsur utama dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Peralatan yang handal atau canggih tanpa peran aktif SDM, tidak berarti apa-apa. Daya pikir adalah kecerdasan yang dibawa sejak lahir (modal dasar) sedangkan kecakapan diperoleh dari usaha (belajar dan pelatihan). Kecerdasan tolok ukurnya Intelegence Quotient (IQ) dan Emotion Quality (EQ).
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pengembangan sumber daya manusia adalah merupakan bagian proses dan tujuan dalam pembangunan nasional Indonesia. Sebab pikiran-pikiran pembanguna yang berkembang di Indonesia sekarang ini banyak dipengaruhi oleh kesadaran yang semakin kuat agar tidak terhindarnya keikutsertaan bangsa Indonesia dalam proses global yang sedang berlangsung sekarang ini. Proses pembangunan ini sangat diharapkan oleh banyak pihak agar banyak sekali membawa keuntungan dan mendorong proses pembangunan nasional. Bangsa Indonesia harus dicegah sebab sangat mudah sekali hanyut tanpa terkendainya arus globalisasi dan tenggelam didalamnya, maka proses tersebut akan berwujud kepada dehumanisasi. Pembangunan bangsa yang maju dan juga menjadi bangsa yang mandiri untuk memajukan kesejahteraan, mengharuskan dikembangkannya konsep pembangunan yang bertumpu pada manusia dan masyarakatnya. Maka, untuk mencapai tujuan pembangunan yang seperti itu adalah dengan dititik beratkan pembangunan pada bidang ekonomi dengan kualitas yang sumber daya manusia.
Konsep Pembangunan SDM
            Sebuah konsep indikator yang digunakan untuk pembangunan masyarakat sebagai ukuran pembangunan yang sejajar dengan indikator pendapatan perkapita dan juga laju pertumbuhan, semuanya itu terkait dengan proses pergolakan sosial yang berlangsung dalam tiga dasawarsa terakhir sejak tahun 60-an. Peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah merupakan upaya untuk mewujudkan manusia seutuhnya terutama warga negara Indonesia dalam mencakup pembangunannya, baik secara insan yang dimana pembangunan sumber daya manusia tersebut dengan memberikan tekanan harkat, martabat, hak dan kewajiban manusia yang tercermin dalam nilai-nilai yang terkandung dalam diri manusia baik dalam segi etika, estetika, maupun logika yang meliputi nilai-nilai rohaniah, kepribadian, dan perjuangan.
            Seperti halnya dengan sumber daya manusia dalam pembanguan nasional yang dimana pembangunan tersebut meliputi dengan kemampuan profesional dan kematangan kepribadian yang saling mengikat kuat satu sama lainnya.sebab profesionalisme dapat membentuk sikap dan perilaku juga kepribadian yang tangguh. Sedangkan kepribadian yang tangguh merupakan prasyarat dalam membentuk profesionalisme.
            Ada empat kebijaksanaan pokok dalam upaya peningkatan sumber daya manusia yaitu:
1.      Peningkatan kualitas hidup manusia seperti jasmani, rohani dan kejuangan maupun kualitas kehidupannya seperti lingkungan yang sehat.
2.      Meningkatkan kualitas SDM yang produktif dan juga upaya penyebarannya.
3.      Meningkatkan kualitas SDM yang mampu dalam memanfaatkan, mengembangkan dan menguasai iptek yang berwawasan lingkungan.
4.      Mengembangkan pranata lembaga dan hukum yang mendukung upaya peningkatan sumber daya manusia.
Secara operasional upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dilaksanakan berbagai macam sektor pembangunan yang diantaranya adalah sektor pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, kependudukan, tenaga kerja dan lain-lain. Agar meningkatnya efisien dan efektifitas pembangunan sumber daya manusia, maka koordinasi antara lembaga pemerintah dengan lembaga-lembaga dimasyarakat harus dikembangkan lagi.
Teori Motivasi
Terdapat 6 (enam) teori motivasi dari sudut psikologi yang dapat diimplementasikan dalam pengembangan SDM yaitu (Nawawi, 2011):
1.      Teori kebutuhan (need) dari Abraham Maslow
Setiap manusia memiliki kebutuhan, dalam teori ini kebutuhan diartikan sebagai kekuatan/tenaga (energi) yang mengahasilkan dorongan bagi individu untuk melakukan kegiatan agar dapat memenuhi atau memuaskan kebutuhan tersebut.Tingkat kebutuhan dalam teori Maslow.
Keterangan:
1.      Kebutuhan fisiologi merupakan kebutuhan mendasar seperti: makanan, air,rumah, tidur dan lainlain.
2.      Kebutuhan akan keamanan adalah kebutuhan akan suasana lingkunganyang aman dan bebas dari gangguan.
3.      Kebutuhan pada lingkungan sosial, misalnya: agar dirinya diterima olehkelompoknya, persahabatan, cinta, rasa kebersamaan dan membantu oranglain.
4.      Kebutuhan akan ego adalah kebutuhan akan penghargaa/ rasa hormat dariorang lain, pengakuan status, rasa berguna dan lainlain.
5.      Kebutuhan perwujudan diri seseorang merupakan kebutuhan tertinggi. Kebutuhan ini adalah perwujudan diri seseorang akan suatu prestasi, pemenuhan diri, peluang untuk berkembang lebih lanjut dari pernyataan diri.
Dalam teori ini menunjukkan kebutuhan itu bersifat bertingkat yang secara berurutan berbeda kekuatannya dalam memotivasi suatu kegitan termasuk juga bekerja.

2.      Teori dua faktor dari Frederick Herzberg
Teori ini meliputi :
a.       Faktor sesuatu yang dapat memotivasi (Motivating factor)
·        kesempatan untuk berprestasi(achievement)
·        pengakuan dalam lingkungan pekerjaan (recognition)
·        kesempatan untuk bertanggungjawab (responsibility)
·        kesempatan untuk berkembang dan mengembangkan diri (advancement and growth)
b.      Kebutuhan kesehatan lingkungan kerja (Hygiene Factors)
·        kebutuhan akan kebijakan dan administrasi perusahaan yang jelas danadil (company policy and administration)
·        supervisi yang memadai (supervision)
·        keserasian hubungan dengan supervisi (relationship with supervision)
·        kondisi pekerjaan yang kondusif (working condition)
·        gaji atau upah yang layak (salary)
·        hubungan yang baik antar pekerja (relationship with peers)
·        adanya penghargaan terhadap kehidupan pribadi (personal life)
·        hubungan yang serasi dengan bawahan (relationship with subordinates)
·        kejelasan status pekerjaan (job status)
·        masa depan dari pekerjaan yang dijalani (job safety)
Dalam implementasinya teori ini menekankan pentingnya keseimbangan antaradua faktor tersebut salah satu diantaranya tidak terpenuhi maka akanmengakibatkan pekerjaan menjadi tidak efektif dan tidak efisien.

3.      Teori Prestasi (Achievement) dari McClelland
Teori ini menggambarkan kebutuhan berprestasi merupakan motivasi dalammelaksanakan pekerjaan. Clelland dalam Kadarisman (2013) mengatakan bahwa manusia pada dasarnya mempunyai kemampuan untuk berprestasidiataskemampuan orang lain.

4.      Teori Penguatan (Reinforcement)
·        Teori ini didasarkan atas “hukum pengaruh”
·        Perilaku merupakan fungsi dari konsekuensinya
·        Tingkah laku dengan konsekuensi positif cenderung untuk diulang, sementaratingkah laku dengan konsekuensi negatif cenderung untuk tidak diulang

5.      Teori Harapan (Expectancy)
Teori ini menunjukkan kecenderungan bertindak agar sesuai dengan harapanyang realistis yang tidak berlebihan. Harapannya tidak melampaui usaha yangdapat dilakukannya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

6.      Teori Tujuan sebagai Motivasi
·        Kuat lemahnya tingkah laku manusia ditentukan oleh sifat tujuan yanghendak dicapai.
·        Kecenderungan manusia untuk berjuang lebih keras mencapai suatu tujuan,apabila tujuan itu jelas, dipahami dan bermanfaat.
·        Makin kabur atau makin sulit dipahami suatu tujuan, akan makin besarkeenganan untuk bertingkah laku.
·        Tujuan yang khusus akan menghantar kepada kinerja yang lebih tinggi.Berdasarkan uraian mengenai teori motivasi dapat diketahui bahwa motivasi memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kinerja karyawan karena dengan motivasi yang tinggi akan meningkatkan produktifitas kerja yang tinggi serta akan mengahsilkan proses produksi yang efektif dan efisien sehinggga tujuan dari organisasi atau perusahaan dapat tercapai. Motivasi kerja sangat penting ditumbuhkan bagi karyawan karena banyak sekali karyawan yang belum memahami akan arti pentingnya bekerja dengan baikdan benar, masih banyak karyawan yang hanya bekerja sebatas untuk mendapatkan upah saja tidak memiliki cita-cita yang tinggi dan ingin menjadi
 Sumber daya manusia yang unggul dan bisa bersaing. Banyaknya turnover karyawan terjadi disebabkan karena ingin mendapatkan kesuksesan dengan instant tanpa di iringi dengan kerja keras, banyak memilki keluhan-keluhan terhadap profesi yang dikerjakannya sehingga daya juangnya sangat rendah, oleh karena itu perlu diberikan kesadaran berupa pentingnya manfaat atau makna pekerjaan yangdilaksanakannya guna memenuhi kebutuhan hidup serta memberikan harapanakan kesuksesan suatu saat kelak apabila dilaksanakan dengan sunguh-sungguh.Motivasi yang tumbuh didalam diri pekerja sebagai individu ini disebut denganistilah motivasi intrinsik. Sedangkan motivasi yang bersumber dari luar pekerjasebagai individu adalah motivasi ekstrinsik, seperti adanya jabatan/posisi, upahatau gaji yang tinggi, pujian hukuman dan lain sebagainya. Berdasarkanketerangan tersebut diketahui motivasi memiliki duabentuk yaitu motivasieksntrinsik (dari luar) dan motivasi instrinsik (didalam diri seseorang/kelompok).


0 komentar:

Posting Komentar

Social Media

Google+ Twitter Facebook Instagram Yahoo

BloGoblog

Ini blog bukan hanya sekedar blog.
Didalamnya terdapat ilmu yang mungkin sedikit namun bermanfaat untuk kedepannya.
Kalaupun ada kekurangan tolong ditambahkan ya dan kalau pun kurang sempurna mohon dimaafkan karena kesempurnaan hanya milik-Nya.