KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum
warohmatullahi wabarokatuh.
Puja
dan puji syukur tak lupa kita panjatkan kepada Allah Swt atas berkat dan
rahmat-Nya saya dapat menyusun laporan mengenai “Analisis mengenai dampak
lingkungan dikalangan santri dan warga setempat” ini dapat terselesaikan.
Shalawat
serta salam tak lupa kita junjung kepada baginda nabi Muhammad Saw yang telah
membimbing kita dari zaman jahiliyah ke jalan yang benar. Laporan ini disusun
mengigat semakin meningkatnya intensitas kegiatan penduduk yang meningkatkan
kadar kewajiban dalam mencari ketenangan. Selain itu laporan ini di susun
sebagai bahan referensi bagi mahasiswa dan masyarakat umum mengenai analisis
mengenai dampak lingkungan dikalanagan santri dan warga setempat demi
tercapainya stabilitas lingkungan. Akhirnya apabila terdapat kata-kata yang
kurang berkenan, baik dari segi isi maupun penulisan. Jadi besar harapan saya
menerima kritik dan saran-saran yang konstruktif sehingga dapat menjadi masukan
demi perbaikan laporan ini. Semoga hasil laporan ini bermanfaat bagi para
pembaca.
Wassalamualaikum
warohmatullahi wabarokatuh.
|
Bandung, 20 April 2015
Penyusun
|
BAB
I
Pendahuluan
Lingkungan
merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini
dikarenakan dimana seseorang hidup maka akan tercipta suatu lingkungan yang
berbeda dan sebaliknya. Akhir-akhir ini
sering kali ditemukannya suatu pengrusakan lingkungan oleh manusia dengan
alasan pemanfaatan untuk menghasilkan materi yang lebih, secara tidak langsung
tindakan ini akan mengakibatkan tersisiknya lingkungan dan mengancam pada
kelangsungan hidup manusia.
Disamping itu keteledoran manusia
dalam hal kebersihan lingkungan akan mmerusak lingkungan hidup sekitar, secara
perlahan dan tidak langsung akan timbul sarang-sarang nyamuk yang akan
berdampak buruk padamasyarakat setempat. Oleh sebab itu perlu dilakukan suatu
usaha untuk sosialisasi terhadap kebersihan lingkungan kepada masyarakat
setempat.sejak di bangunnya bangunan pembuangan sampah di sisi-sisi jalan
sampai sampah-sampah berhamburan di tengah-tengah jalan karena sampah-sampah di
area itu jarang terurus, timbullah dampak buruk pada lingkungan sekitar maka
kerusakan lingkungan akan dapat dikurangi atau bahkan dicegah dengan adanya
gerakan pelopor dalam rangka membersihkan lingkungan. Dari alasan inilah maka
perlu masyarakat sendirilah yang harus mencegahnya demi terciptannya
kesimbangan antara kesejahteraan manusia dan kebersihan lingkungan
disekitarnya.
BAB
II
Kajian
teori
Analisis
mengenai dampak lingkungan merupakan reaksi terhadap kerusakan lingkungan
akibat aktivitas manusia yng semakin meningkat. Reaksi ini mencapai keadaan
ekstrem sampai menimbulkan sikap yang menentang. Dengan ini timbullah citra
bahwa gerakan lingkungan adalah arti pembangunan dan aktivis lingkungan sebagai
pelaksana dan perencana pembangunan. Oleh karena itu banyak yng mencurigai
bahwasanya analisis mengenai dampak lingkungan sebagi suatu menghambat kebiasan
buruk yang dilakukan oleh masyarakat.
Analisis mengenai dampak lingkungan
itu berlaku di Indonesia pada Tahun 1986 dengan terbitnya peraturan pemerintah
No. 29 Tahun 1986 mengalami beberapa hambatan yang bersifat birokratis maupun
metodologis, maka sejak tanggal 23 oktober 1993 pemerintah mencabut pp No. 29 tahun 1986 dan mengantinya dengan
pp No.51 Tahun 1993 tentang analisis mengenai dampak lingkungan dalm rangka
efektivitas dan efesiensi pelaksanaanya. Dengan diterbitkannya undang-undang
No. 23 Tahun 1997, maka pp No. 51 Thun 1993 perlu disesuaikan. Oleh karena itu,
pada tanggal 07 mei 1999, pemerintah menerbitkan peraturan pemerintah No. 27
Tahun 1999. Melalui pp No. 27 Tahun 1999ini di harapkan pengelolaan lingkungan
hidup dapat lebih optimal.
Pembangunan yang memperhatikan
akibat dampak pembangunan tersebut beroperasi ini adalah pembangunan yang tidak
mengorbankan lingkungan atau merusak lingkungan hidup. Ada cara Untuk menjamin pembangunan tersebut dapat
beroperasi dengan layak dari segi lingkungan, yaitu perlu dilakukannya analisis
atau studi kelayakan pembangunan tersebut dilihat apakah pembangunan tersebut
akan berakiabat merusak lingkungan atau tidak, karena ini perlu bila suatu
rencana kegiatan pembangunan akan dilakukan.
Adapun kriteria mengenai dampak
besar terhadap lingkungan jika suatu
usaha atau rencana pembangunan berlangsung. Antara lain :
1.
Jumlah
manusia yang terkena dampak pembangunan
2.
Berapa
luas wilayah yang tekena dampak
3.
Intensitas
dan lamanya dampak tersebut berlangsung
4.
Banyaknya
komponen lingkungan lainnya yang terkena dampak
5.
Sifat
kumulatif dampak dan berbalik atau tidaknya dampak.
BAB III
Hasil pengamatan dan pembahasan
A.
Judul penelitian
Dalam
hal ini saya menganalisis dampak lingkungan dengan tema “bagaimana kehidupan
antar masyarakat dengan kalangan kaum santri”
B.
Orang yang meneliti
Muhammad Fikri
Abdul Aziz Firdha
C.
Waktu penelitian
Hari/tanggal:
senin 20 april 2015
Pukul : 14:00
WIB
D.
Sebab-sebab penelitian
Untuk
mengetahui dampak kaum santri terhadap masyarakat sekitar di daerah desa buntet
pesantren kabupaten cirebon.
E.
Proses penelitian
Proses
penelitian ini dilakukan menggunakan metode observasi secara langsung oleh
Muhammad Fikri Abdul Aziz Firdha kepada tokoh msyarakat yaitu KH. Hasan Kriyan
dan masyarakat setempat.
F.
Hasil penelitian
Teringat
kita kepada peraturan pemerintah No. 27 Tahun 1999, pasal 1 ayat 1, yang isinya
adalah bahwasanya analisis mengenai dampak lingkungan adalah kajian mengenai
dampak besar dan penting suatu kegiatan yang di rencanakan pada lingkungan
hidup yang diperlukan bagi proses pengembalian keputusan.
Dibawah
ini adalah pertanyaan penelitian di daerah Desa Mertapadakulon Kecamatan
Astanajapura Kabupaten Cirebon, tepatnya diblok buntet pesantren tentang kerukunan
dalam suatu hubungan dari kalangan santri terhadap masyarakat setempat.
Disamping itu juga saya melontarkan beberapa pertanyaan kepada beberapa
masyaraka, santri dan juga tokoh agama sekaligus sesepuh Buntet Pesantren
tersebut yang diantaranya adalah:
1.
Apakah
pesantren dapat berkembang lebih maju dan bisa bersaing dikalangan masyarakat
yang lebih maju perkembangan pemikirannya?
2.
Bagaimanakah
anda sebagai peran santri terhadap masyarakat sekitar agar selalu terjadi
kerukunan tanpa adanya suatu permasalahan yang serius?
3.
Seperti
apa sikap masyarakat sekitar menerima keadaan santri yang notabene adalah
seorang pendatang?
4.
Apakah
ada antusias warga dalam acara-acara besar keagamaan atau sebagainya?
Dari
pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan kepada beliau-beliau tersebut, maka
banyak sekali jawaban-jawaban yang telah mereka lontarkan yang diantara isinya
adalah:
Dari seorang jawaban seorang tokoh pemuka agama beliau memaparkan Mungkin
sebagian besar pesantren merupakan lembaga pendidikan yang sangat tradisionalis
dan masih memegang teguh ajaran-ajaran yang langsung dari Nabi Muhammad SAW
melalui para sahabatnya, para tabi’in, tabi’it tabi’in, para ‘ulama dan para
syuhada hingga sampai sekarang kita sampai pada umatnya yang sekarang hingga
akhir zaman.
Pesantren pada umumnya merupakan daerah kalangan strategis untuk
belajar mengajar dan pada umumnya para muridnya yang biasa disebut dengan
santri. Juga para guru atau mursyid dikalangannya dinamakan dengan para kyai.
Beliau-beliau mengajar tanpa dengan adanya imbalan apapun kecuali dari Allah
SWT. Pondok Pesantren adalah merupakan sistem pendidikan khas yang mempunyai
tujuan untuk membentuk seorang Mukmin Muslim yang senantiasa taat dalam
melaksanakan perintah agama serta menguasai ilmu tentang tata cara dalam
melaksanakan perintah agama tersebut. Hal ini adalah sebagai perwujudan dalam
upaya menyempurnakan fitrah manusia sebagai hamba Allah SWT di bumi-NYA. Pondok
Pesantren juga berusaha untuk mencetak para peserta didiknya menjadi insan yang
mandiri, yang berguna dan bermanfaat bagi masyarakat dan kelompoknya, dimanapun
dia berada, dan disektor apapun dia berkarya dan bekerja. Hal ini juga
berkaitan dengan tugasnya sebagai pelaksana dan pencipta kemakmuran di Bumi
Allah, yang senantiasa membuat kebaikan dan kemanfaatan bagi ummat dan
lingkungan disekitarnya. Missi lain Pondok Pesantren adalah membentuk manusia
yang mampu berbuat kebajikan untuk tujuan amar makruf dan nahi munkar. Sosok
yang diharapkan adalah sosok figur yang peka terhadap apa yang terjadi di
masyarakat, serta mempunyai kemampuan dan kemauan untuk merubah hal yang tidak
baik di masyarakat yang bersangkutan, sehingga tercipta keadilan, keamanan dan
ketertiban di masyarakatnya.
Lalu jawaban dari masyarakat
setempat juga menyatakan bahwa dengan adanya para santri menjadi masyarakat
sekitar bisa mengkaji banyak ilmu selain dari para sesepuh atau para kyai,
tetapi masyarakat juga banyak menkaji atau belajar lebih terhadap santri yang
dimana bisa membantu untuk melangkah kedepan dengan baik tanpa dengan adanya
salah jalan. Juga dituturkan masyarakat setempat juga berantusias terhadap
acara-acara keagamaan seperti haul dan muludan.
Dan
setelah saya simpulkan bahwa masyarakat setempat dengan adanya kehidupan pondok
pesantren itu adalah sangat berguna sekali. Sebab orang-orang yang jauh dari
pondok pesantren mungkin tidak akan mengenyam ilmu yang lebih dibandingkan
dengan orang biasa yang hidup tinggal jauh dari kalangan santri dan para
mubaligh yang sudah diakui keilmuannya.